Di Pelipir Jalan


di pelipir jalan persinggahanmu
bergeming memanggul beban jiwa
memagut malam yang tiada suam


ah, baju dan kulitmu yang tipis kumal digerayangi angin malam
masih tangguhka kesabaranmu menahan siksa semesta
sementara harapan yang kau pagut belum megar


seandainya saja tak ada lagi jiwa-jiwa peka
akankah kau masih bertahan dipelipir jalan
melebur bersama malam dan ketakpastian hidup

Komentar

Populer Sepekan