Merebut Senja Di Sisa Nafas Yang Ringkih
30
menit adalah waktu yang tersisa ketika sepotong matahari sore hendak tenggelam
Kita
berlari di sisa nafas yang ringkih demi merebut senja yang hendak dirampas oleh
malam
Aku
dan kau tahu, senja adalah juga sepotong ingatan
Tentang
suatu pagut yang kita curi dari gemerlap modernitas
Tentang
ego gender abad 20 yang berhasil kita retas
tentang
kau dan aku yang menyatu bersama rimbunan edelweis di puncak gunung teratas
kini
kita kembali merebutnya dan kau terlihat sangat menikmatinya: senja itu yang
kebiru-biruan hingga pungkas
tapi
seluruh hari belum tuntas
kita
akan menyelesaikan sisa hari yang melelahkan ini bersama nyala api yang nyalang
di
sela pagut yang melawan dinginnya malam
sambil
menunggu udara pagi untuk kita hirup beserta wangi tanah basah
disitu,
satu tarikan nafas adalah bagian kehidupan yang hilang di riuh dan bisingnya
kota
Komentar
Posting Komentar